Rabu, 22 Juni 2011

sekilas tentang kesehatan

Sekilas Tentang Asma

Asma
adalah suatu gejala yang ditimbulkan oleh kelainan saluran nafas yang berupa kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan dari lingkungan sebagai pemicu.

Pemicu gejala ini dapat berupa kelelahan pikiran (gangguan emosi), kelelahan jasmani, perubahan lingkungan hidup yang tidak diharapkan (cuaca, kelembaban, temperatur, asap (terutama rokok) dan bau-bauan yang merangsang), infeksi saluran nafas terutama penyakit influenza tertentu, dan reaksi alergi dari bahan yang terhirup atau dimakan.
Tingkat gejala kepekaan saluran nafas ini diawali dari gejala yang ringan (berupa pilek/bersin atau batuk yang sering berulang/kambuh) sampai dengan gejala yang berat berupa serangan asma (kesulitan bernafas). Keadaan ini sebenarnya ditandai adanya latar belakang reaksi alergi.
Timbulnya beberapa tingkatan gejala kepekaan yang terekam/bisa diutarakan oleh penderita biasanya diawali sejak masa kanak. Sekitar 50% gejala akan sembuh dengan sendirinya, walaupun pada suatu saat gejala ini akan muncul lagi pada tingkat gejala yang lebih berat yang sering diberi istilah asma. Sekitar 55-6-% penyakit alergi pernafasan in dapat diturunkan ke anak atau cucu dan sisanya diakibatkan karena adanya polusi lingkungan hidup yang kurang atau masih belum mendapatkan perhatian, karena itu gejala baru muncul setelah dewasa bukan karena merupakan hal yang aneh.
Penyebab
Dasar permasalah pada penyakit asma terletak pada kelainan saluran nafas yang berpa proses reaksi/keradangan (akibat reaksi alergi) yang disebabkan oleh paparan bahan-bahan antara lain:
  • Debu yang ada di dalam rumah yaitu debu yang berasal dari kasur kapuk (terutama yang sudah lama), karpet, sofa, pakaian yang disimpan lama di dalam lemari, langit-langit atap rumah, buku-buku/kertas arsip yang lama, dll.
  • Bahan makanan terutama jenis ikan laut, susu sapi, telur, coklat, kacang-kacangan, dll. (sedang kelompok bahan makann yang mempunyai ciri yang mengiritasi a.l. pedas, dingin, bergetah, rasa manis/asam, asin, dll. bukan penyebab tapi pemicu).
  • Lingkungan hidup antara lain bulu yang berasal dari bahan pertanian (tepung sari, jerami, rumput-rumputan, ampas tebu, dll.), bahan yang berasal dari bulu dan kotoran unggas serta binatang piaraan. 
  • Apa Itu Hipertensi?
  • Secara sederhana, seseorang dikatakan menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi jika tekanan darah sistolik lebih besar daripada 140 mmHg atau tekanan diastolik lebih besar daripada 90 mmHg. Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Dalam banyak kasus, kedua tekanan itu mengalami kenaikan.
    Tekanan darah sistolik (angka atas) adalah tekanan puncak yang tercapai ketika jantung berkontraksi dan mempompakan darah keluar melalui arteri. Sementara tekanan darah diastolik (angka bawah) diambil ketika tekanan jatuh ke titik terendah saat jantung rileks dan mengisi darah kembali.
    Peningkatan tekanan pada hipertensi erat kaitannya dengan tidak tepatnya penyimpanan garam dan air, atau meningkatnya tekanan dari dalam tubuh pada sirkulasi pembuluh darah lembut (periferal). Meski faktor penyebabnya bermacam-macam, tapi pusatnya adalah ketidakseimbangan sistem renin-angio-tensin, yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.
    Hipertensi, yang umumnya berkembang saat umur paruh baya, lebih banyak menyerang pria dan wanita pascamenopause. Sejarah keluarga yang memiliki hipertensi mempertinggi risiko; sama seperti merokok, dislipidemia, diabetes mellitus, kegemukan, pendidikan, dan status sosioekonomi yang rendah.
    Anda perlu curiga menderita hipertensi jika secara konsisten tekanan darah menunjuk angka 140/90 mmHg atau lebih. Bagi mereka yang sehat (umur 18 ke atas), tabel di bawah bisa memandu apa yang harus Anda lakukan berdasarkan pemeriksaan tekanan darah awal.

Artikel Kesehatan

Kandungan Gizi Kacang Merah

Kacang merah ternyata memiliki kemampuan untuk mengatasi bermacam-macam penyakit, di antaranya mampu mengurangi kerusakan pembuluh darah, mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi konsentrasi gula darah, serta menurunkan resiko kanker usus besar dan kanker payudara.

kandungan gizi pada kacang merah sangat bagus bagi kesehatan tubuh manusia. Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pembuluh darah.
Kacang merah memiliki kandungan lemak dan natrium yang sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh, serta bebas kolersterol. Di samping itu, kacang merah juga merupakan sumber serat yang baik. Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat menghasilkan 4 gram serat yang terdiri dari serat yang larut air dan serat yang tidak larut air. Serat yang larut air secara nyata mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah.
Untuk mendapatkan khasiat yang sempurna dari kacang merah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mengolahnya. Sehabis direndam, buanglah air rendaman kacang merah. Kemudian rebuslah kacang merah dalam panci tertutup selama 3 menit, dan diamkan selama 2 jam agar airnya mengendap. Gantilah air rendaman itu dengan air yang matang, dan diamkan selama semalam. Esok harinya, kacang merah siap untuk dimasak menjadi makanan yang lezat. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan kemampuan kacang merah untuk memproduksi gas dalam usus yang akan membuat perut terasa kembung.












 

Selasa, 10 Mei 2011

Analisis Sumber dan Penggunaan Kas

Kas merupakan suatu pos yang penting bagi suatu perusahaan. Kas paling banyak terlibat dalam transaksi-transaksi keuangan. Ini disebabkan oleh sifat transaksi-transaksi yang mencakup harta dan memerlukan penyelesaian dalam bahasa media tukar. Media tukar standart ialah kas. Kendatipun kas tidak secara langsung terlibat dalam transaksi, tetapi memberikan dasar pengukuran dan akuntansi untuk semua pos-pos yang sudah ada.
Perbedaan yang menyolok tentang aktivitas kas adalah sifat yang tidak produktif. Karena kas merupakan ukuran nilai, kas tidak dapat bertambah kecuali bila diinvestasikan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Jumlah kas dalam suatu perusahaan yang sangat berlebihan kerap sekali disebut kas menganggur. Manager kas yang efisien mensyaratkan tersedianya kas yang terus bekerja secara kontiniu salah satu dari beberapa cara misalnya sebagai bagian dari siklus akuntansi atau sebagai suatu investasi jangka pendek atau jangka panjang.
1. Salah satu tanggung jawab penting manager keuangan perusahaan adalah mengatur dan memaksimumkan sumber penerimaan kas. Tugasnya tidak saja memastikan tersedianya dana untuk kebutuhan jangka pendek. Misalnya pembayaran gaji dan upah, dan membayar hutang. Akan tetapi juga merencanakan sumber penerimaan kas untuk kebutuhan jangka panjang, untuk memperlancar pertumbuhan dan perkembangan perusahaan melalui eksapnsi-ekspansi atau ekuisi atau kebijakan lainnya.
Adapun sumber-sumber penerimaan kas adalah sebagai berikut :
1.Aktivitas Operasi
1. Penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa
2. Penerimaan kas dari royalti,fees,komisi dan pendapatan lainnya
3. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan lain
4. Penerimaan kembali pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasi secara khusus
1.Aktiva investasi
1. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan aktiva tidak berwujud beserta aktiva jangka panjang lainnya.
2. Perolehan saham atau instrument keuangan perusahaan
1.Aktiva Pendanaan
1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrument modal lainnya.
2. Penerimaan kas dari emisi obligasi, wesel, hipotek dan pinjaman
3. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lesse) untuk mengurangi saldo.
Pada dasarnya terdapat dua sumber utama yaitu :

1.1 Yang disediakan secara internal
Adalah jumlah laba bersih yang terdapat dalam perhitungan laporan rugi laba ditambah dengan depresiasi dan amortisasi. Jumlaj ini menunjukkanjumlah dana yang berasal dari dana hasil operasi perusahaan dapat dihitung dengan menganalisa perhitungan rugi laba perusahaan.
1.2 Yang disediakan oleh sumber eksternal
Adapun sumber yang disediakan secara eksternal antara lain meliputi sebagai berikut :
• • Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka panjang) Surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek (Marketable security atau efek) adalah salah satu elemen aktiva jangka pendek yang dapat dijual dan akan dapat menimbulkan keuntungan bagi perusahaan. Dengan adanya penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga berubah menjadi uang kas. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan surat berharga ini merupakan suatu sumber dana bagi perusahaan.
• • Penjualan aktiva tidak lancar
Sumber lain yang dapat menambah dana adalah hasil penjualan aktiva tetap dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan aktiva tetap menjadi kas akan menyebabkan bertambahnya dan sebesar hasil penjualan tersebut. Apabila dari hasil penjualan aktiva tetap atau aktiva tidak lancar lainnya ini tidak segera digunakan untuk mengganti aktiva bersangkutanakan mengakibatkan aktiva lancar sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah dana yang dibutuhkan.
• • Penjualan saham atau obligasi
Untuk menambah dana yang dibutuhkan perusahaan dapat mengadakan emisi saham baru atau meminta kepada pemilik perusahaan untuk menambah modalnya, disamping itu perusahaan dapat juga mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang jangka panjang lainnya guna memenuhi kebutuhan dananya. Penjualan obligasi ini mempunyai konsekuensi bahwa perusahaan harus membayar bunga tetap. Oleh karena itu dalam mengeluarkan hutang dalam bentuk obligasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Penjualan obligasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan (terlalu besar) disamping menimbulkan beban bunga yang besar, juga akan mengakibatkan keadaan aktiva lancar yang besar sehingga melebihi jumlah dana yang dibutuhkan. Disamping ketiga sumber di atas masih ada lagi sumber lain yang dapat diperoleh perusahaan untuk menambah dananya, misalnya pinjaman dari bank dan pinjaman pinjaman jangka pendek lainnya.
Sedangkan penggunaan atau pengeluaran kas antara lain dapat disebabkan oleh transaksi-transaksi sebagai berikut :
1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya
2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun pengembalian kas perusahaan kepada pemilik perusahaan
3. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek atau panjang
4. Pembelian barang dagangan secara tunai
5. Pembayaran dividen, pajak, denda-denda dan sebagainya.
Oleh karena itu, laporan sumber dan penggunaan kas sifatnya atau skopenya lebih luas daripada laporan laba rugi baik yang penyusunannya berdasarkan cash basis maupun accrual basis.
Manfaat Laporan Sumber dan Penggunaan Kas
Laporan sumber dan penggunaan kas ini sangat penting, karena dapat dipergunakan sebagai dasar dalam merencanakan kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan cash flow ini akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
Selain itu kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Karena kas merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya, sehingga semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Oleh karena itu, kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik penerimaannya maupun penggunaannya.




BEP

Titk pulang pokok atau Titik Impas atau Break Even Point (BEP) adalah suatu titik yang menggambarkan kondisi pada saat itu Total Biaya ( Total Cost ) sama besar dengan Total Pendapatan (Total Revenue).
Total biaya adalah penjumlahan antara Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya tetap adalah sejumlah biaya yang perubahannya tidak dipengaruhi oleh volume produksi tetapi dikarenakan oleh adanya faktor waktu.

Gaji manager per bulan, Sewa gedung per tahun dsb.
Biaya variabel adalah sejumlah biaya yang perubahannya dipengaruhi oleh volume produksi, sehingga membentuk fungsi biaya variable.

total pendapatan adalah hasil perkalian antara kuantitas yang terjual dengan harga per unit.

Asumsi dalam Analisis BEP
1.Harga jual tidak berubah-ubah
2.Seluruh biaya dapat dibagi ke dalam
biaya tetap dan biaya variabel
3.Biaya variabel bersifat proporsional
4.Jika barang yang diproduksi lebih dari
satu jenis, maka komposisi barang yang dijual tidak berubah-ubah.

Penentuan BEP
1.Pendekatan aljabar
2.Grafik
3.Laporan laba/rugi

Perubahan Titik BEP
1.Perubahan harga jual per unit
2.Perubahan biaya variabel
3.Perubahan biaya tetap
4.Perubahan komposisi sales mix

Manfaat Analisis BEP
1.Perencanaan Penjualan atau Produksi
2.Perencanaan Harga Jual Normal
3.Perencanaan Metode Produksi/ Pemilihan Mesin
4.Titik Tutup Pabrik (shut down point)

Analisis Biaya, Volume, dan Laba
Salah satu alat analisi biaya, volume dan laba adalah "titik impas" atau break event point, yaitu suatu petunjuk yang memberi informasi bahwa suatu suatu perusahaan tidak mendapat laba dan tidak rugi.dalam kondisi break event perusahaan mempunyai tingkat penjualan sama besar dengan total biaya.perhitungan break event point bisa di lakukan dengan tiga cara. untuk perencanaan laba,break event point,bisa digunakan dengan menambahkan laba yg diinginkan pada biaya tetap dalam rumus break event point. untuk kepentingan perhitungan braek event point,biaya harus bisa dipisahkan ke dalam elemen biaya tetap dan variabel sehingga apabila ada elemen semi variabel harus dipisahkan terlebih dulu. apabila break event point ingin disajikan dalam jumlah unit maka bisa ditentukan dengan rumus.

Analisis biaya,volume dan laba dengan teknik break event point dalam kegiatan belajar 2 hanya dibatasi untuk perusahaan yang memproduksi satu jenis produk dan perhitungan break event point-nya secara total baik rupiah maupun unit.teknik analisis biaya, volume dan laba-laba yang lainnya adalah :
a. Break Event mixed
b. Break event per unit
c. biaya,volume dan laba dalam grafik
d. analisis garis keamanan

Cara mencari margin of safety dengan persamaan :
makin tinggi tingkat keamanan berarti perusahaan mempunyai tingkat penurunan penjualan yang jauh dari kerugian akibat turunnya penjualan. 

Selasa, 05 April 2011

Latihan soal

Latihan soal

1. Sepuluh lembar saham mayoritas PT. ABC yang mempunyai nilai nominal Rp. 100.000/lembar dan dijual dengan harga kurs 125 dengan kredit 3 bulan. Akibatnya transaksi tersebut adalah …
Jawab : c. Menaikkan modal kerja sebesar Rp. 1.250.000

2. Apa yang Anda ketahui tentang working capital ….
Jawab : Modal kerja adalah jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek (Current income) yang sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan tersebut.

3. Perusahaan meminjam uang dari bank dan untuk itu dikeluarkan wesel dengan nominal Rp. 70.000 dengan jangka waktu 10 bulan. Apakah transaksi tsb berpengaruh terhadap modal kerja …
Jawab : Tidak mempengaruhi modal kerja

4. Saldo modal kerja sebesar Rp. 150.000 terdiri dari aktiva lancar sebesar Rp. 250.000 dan hutang lancar Rp. 100.000 dari transaksi tsb berarti, kecuali?
Jawab : c. Untuk setiap Rp. 1 hutang lancar memerlukan aktiva lancar 2.5

Total Assets To Debt Ratio = 250.000/100.000×100%
= 250%
= 2.5

5. Berikut ini adalah pengertian dari dana, kecuali?
Jawab : d. Seluruh aktiva yang dimiliki peubah
Karena, Modal kerja adalah jumlah aktiva lancer. Jumlah ini merupakan modal kerja bruto (gross working Capital). Definisi ini bersifat kuantitatif karena menunjukkan jumlah dana yang digunakan untuk maksud-maksud operasi jangka pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dan unsur-unsur aktiva lancer misalnya kas, surat-surat berharga, piutang , dan persediaan. Definisi ini berdasarkan konsep fungsional yaitu fungsi dana tersebut dalam menghasilkan pendapatan.

6. Penilaian kembali aktiva tetap akan berpengaruh pada hal-hal dibawah ini
Jawab : d. Tidak ada jawaban yang benar
Karena, Apabila salah dalam menentukan taksiran umur ekonomis akan berpengaruh terhadap penentuan depresiasi per tahun.

7. Pengeluaran modal deviden akan berakibat pada
Jawab : d. Jawaban salah semua

8. PT. Aduhai memproduksi 1.000 unit produk per bulan, jumlah hari kerja 30 hari, biaya-biaya yang dibebankan atas produk tsb/unit
Jawab : b. Bahan mentah z $ 1.000.000

9. Gaji bagian umum $ 200.000, beli bahan mentah diperlukan proses pengiriman 7 hari, sebelum akan diterima dilakukan untuk bahan mentah 3 hari. Waktu pembuatan 5 hari, selanjutnya untuk dapat menjadi bahan baku tsb enak dan gurih disimpan 3 hari, penjualan produk dapat dilakukan dengan kredit syarat 4 hari, sesudah barang diambil untuk menghadapi hal yang tidak diinginkan disediakan uang $ 25.000 . Berapa modal kerja yang dibutuhkan ? beri alasan !
Jawab :
o Dana terikat dalam persekot 3 hari
o Proses produksi 5 hari
o Barang jadi 3 hari
o Piutang dagang 4 hari
o Periode perputaran 15 hari

Bahan mentah 15 x 20 x 125 = 30.000
Upah 10 x 20 x 75 = 15.000
Biaya adm. 10 x 20 x37.500/(25 x 20) = 15.000
Persediaan kas minimal (asumsi) = 25.000
jumlah modal kerja Rp 85.000

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

1. Definisi modal kerja dan pentingya modal kerja yang cukup

a) Pengertian Modal Kerja

Menurut Weston dan Brigham (1981, p.266) Modal Kerja adalah :
“Working Capital is a firm’s investments in short – term assets – cash, short-term securities, account receivable, and inventories. Gross Working Capital is the firm’s total current assets. Net working capital is current Assets minus current liabilities. Working Capital Management, which encompases all aspects of the administration of both current assets and current Liabilities”.
Yang kurang lebih memiliki arti: Modal kerja adalah investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek seperti kas, sekuritas (surat – surat berharga), piutang dagang dan persediaan. Jadi modal kerja ini disebut modal kerja bruto ( gross working capital ). Sedang modal kerja bersih ( net working capital ) adalah aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Manajemen modal kerja didefinisikan secara luas mencakup semua aspek pengelolaan baik aktiva lancar maupun huntang lancar.

Þ Menurut Wasis (1991, p.63) Modal kerja adalah Modal Kerja adalah dana yang ditanamkan dalam aktiva lancar, oleh karena itu dapat berupa kas, piutang, surat – surat berharga, persediaan dan lain-lain. Modal kerja bruto adalah keseluruhan dari aktiva / harta lancar yang terdapat dalam sisi debet neraca. Modal kerja neto adalah keseluruhan harta lancar dikurangi utang lancar. Dengan perkataan lain modal kerja neto adalah selisih antara aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar.

Þ Modal kerja menurut Droms (1991:131) adalah The term working capital generally refers to a firm’s investment in current asset over current liabilities. Net working capital refers to the excess of current assets over current liabilities and can be thought of as the circulating capital of a business firm. Effective control of this circulating capital is one of the most important Junctions of financial management.

Terdapat beberapa definisi modal kerja yang lazim dipergunakan, yaitu:

a. Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap utang lancar. Kelebihan ini disebut modal kerja bersih (berikutNet Working Capital). Kelebihan ini merupakan jumlah aktiva lancer yang berasal dari utang jangka panjang dan modal sendiri. Definisi bersifat kualitatif karena menunjukkan kemungkinan tersediannya aktiva lancer yang lebih besar daripada utang jangka pendek dan menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek serta menjamin kelangsungan usaha dimasa mendatang.

b. Modal kerja adalah jumlah aktiva lancer. Jumlah ini merupakan modal kerja bruto (gross working Capital). Definisi ini bersifat kuantitatif karena menunjukkan jumlah dana yang digunakan untuk maksud-maksud operasi jangka pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dan unsur-unsur aktiva lancer misalnya kas, surat-surat berharga, piutang , dan persediaan.

c. Modal kerja adalah jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek (Current income) yang sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan tersebut. Definisi ini berdasarkan konsep fungsional yaitu fungsi dana tersebut dalam menghasilkan pendapatan.

b) Pentingnya Moda Kerja yang cukup.

Modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran atau operasi perusahaan sehari-ahri, karena dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan. Adapun kegunaan Modal kerja adalah ( S. Munawir, 1992 :116)

a. Melindungi perusahaan dari krisis Modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.

b. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban tepat waktu.

c. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumennya.

d. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntnungkan kepada para pelanggannya.

e. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk mempeorleh barang ataupun jasa yang dibutuhkan

Modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan tidak mengalami kesulitan keuangan, misalnya dapat menutup kerugian dan mengatasi keadaan krisis atau darurat tanpa membahayakan keadaan keuangan perusahaan.

Manfaat lain dari tersedianya modal kerja yang cukup adalah sebagai berikut:

a. Melindungi perusahaan dari akibat buruk berupa turunnya nilai aktiva lancar, seperti adanya kerugian karena debitur tidak membayar, turunnya nilai persediaan karena harganya merosot.

b. Memungkinkan perusahaan untuk melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya.

c. Memungkinkan perusahaan untuk dapat membeli barang dengan tunai sehingga dapat mendapatkan keuntungan berupa potongan harga.

d. Menjamin perusahaan memiliki credit standing dan dapat mengatasi peristiwa yang tidak dapat diduga seperti kebakaran, pencurian, dan sebagainya.

e. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup guna melayani permintaan konsumennya.

f. Memungkinkan perusahaan dapat memberikan syarat kredit yang menguntungkan kepada pelanggan.

g. Memungkinkan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh bahan baku, jasa, dan suplai yang dibutuhkan.

h. Memungkinkan perusahaan mampu bertahan dalam periode resesi atau depresi.

c) Jenis-jenis Modal Kerja

Jenis-jenis modal kerja menurut W.B. Taylor dalam Bambang Riyanto (1994 :60) digolongkan dalam :

a) Modal Kerja Permanen (Permanent Warking Capital).

Yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk menjalankan fungsinya.

Modal kerja permanen dapat dibedakan dalam :

1) Modal Kerja primer (Primary Working Capital)

Yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.

2) Modal Kerja Normal (Normal Working Capital)

Yaitu modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal.

b) Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)

Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini dibedakan antara :

1) Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital)

Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim.

2) Modal kerja Siklis (Cyclical Working Capital)

Yaitu Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi kunjungtur.

3) Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital)

Yaitu Modal kerja yang berubah-ubah karena adanya darurat yang tidak diketahui sebelumnya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah modal kerja

Menurut Hampton (1989:180) perusahaan membutuhkan modal kerja ditentukan oleh 4 faktor :

o Volume Penjualan
Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.

o Faktor Musim dan Siklus
Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.

o Perubahan dalam Teknologi
Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal kerja

o Kebijakan Perusahaan
Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak terhadap kebutuhan modal kerja.

Penentuan Kebutuhan Modal Kerja

Besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan dipengaruhi oleh dua factor :

1) Periode perputaran/terikatnya Modal kerja

2) Pengeluaran kas setiap harinya. Periode perputaran modal kerja adalah merupakan keseluruhan atau jumlah periode-periode yang meliputi jangka waktu kredit beli, lama penyimpanan bahan, lamanya proses produksi, lama penyimpanan barang, dan jangka waktu penerimaan piutang.

3. Penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja dan analisisnya

Analisis rasio yang meliputi :

o Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera dipenuhi. Perusahaan dikatakan likuid apabila perusahaan tersebut mempunyai kemampuan untuk memenuhi semua kewajibannya. Dan perusahaan dikatakan tidak likuid apabila perusahaan tersebut tidak mampu membayar hutang jangka panjang ataupun jangka pendek.

a. Current Ratio

Current ratio adalah ukuran kemampuan suatu perusahaan untuk membayar hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar. Jika current ratio kurang dari 200% maka perusahaan dikatakan kurang likuid.

Rumus yang dipergunakan :

Current Ratio =

b. Quick Ratio

Quick ratio adalah menunjukkan angka perbandingan antara aktiva lancar persediaan dengan Hutang lancar. Tolok ukur untuk Quick ratio adalah 100%

Quick Ratio =

o Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.

a. Equity To Total Debt Ratio

Rasio ini dihitung dengan membandingkan antara modal sendiri dengan total hutang. Hasilnya dinyatakan dengan prosentase.

Rumus yang dipergunakan :

Equity To Total Debt Ratio =

b. Total Assets To Debt Ratio

Rasio ini menghitung berapa bagian dari keseluruhan dana yang dibelanjai dengan hutang atau seberapa bagian dari aktiva yang dibelanjai dengan hutang.

Rumus yang dipergunakan :

Total Assets To Debt Ratio =

o Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas merupakan alat untuk mengukur laba yang diperoleh dari modal yang digunakan untuk operasi perusahaan atau mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.

c. Rentabilitas Ekonomis

Adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam prosentase.

Rentabilitas Ekonomis =

d. Profit Margin

Yaitu perbandingan antara net operating income dengan net sale. Profit Margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha.

Profit Margin =

e. Assets Turn Over

Yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu. Assets turn over dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran operating assets dalam satu periode tertentu.

Assets Turn Over =

f. Rentabilitas Modal Sendiri

Adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak.

RMS =

o Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar efektifitas perusahaan dalam mengalokasikan sumber dananya.

g. Total Assets Turn Over

Merupakan alat untuk mengukur kemampuan modal yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang di investasikan untuk menghasilkan revenue.

Rumus :

Total Assets Turn Over =

h. Perputaran Piutang

Perputaran piutang adalah analisis untuk mengetahui berapa kali piutang berputar dalam suatu periode tertentu melalui penjualan kredit.

Senin, 28 Februari 2011

Aanalisis Laporan Keuangan

1. Ruang Lingkup Laporang Keuangan

  1. Arti pentingnya Laporan Keuangan
Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut. Dimana kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dalam laporan keuangannya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian laporan keuangan, sifat laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, keterbatasan laporan keuangan serta kepentingan pihak-pihak terhadap laporan keuangan itu.

  1. Pengertian laporan keuangan dan Pengertian dasar analisis laporan keuangan
Laporan keuangan adalah ringkasan dari proses akutansi selama tahun buku yang bersangkutan yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan rugi laba serta laporan perubahan modal, dimana neraca menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan laporan rugi laba memperlihatkan hasil- hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan modal menunjukan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan. Selain diatas laporan keuangan juga sering mengikut sertakan laporan lain yang sifatnya membantu untuk memperoleh keterangan lebih lanjut, diantara laporan tersebut adalah laporan perubahan modal kerja, laporan sumber dan penggunaan kas (laporan arus kas), laporan sebab-sebab perubahan laba kotor, laporan biaya produksi serta daftar-daftar lainnya.
Sifat Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat dengan maksud memberikan gambaran kemajuan (progress report) perusahaan secara periodik. Jadi laporan keuangan bersifat histories serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan dalam akutansi serta pendapat pribadi.
Fakta-fakta yang telah dicatat, laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta dari catatan akutansi, pencatatan dari pos-pos ini merupakan catatan histories dari peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau dan jumlah uang yang tercatat dinyatakan dalam harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut. Dengan sifat yang demikian maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posisi keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi perekonomian paling akhir.
Prinsip dan kebiasaan di dalam akutansi, data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akutansi yang lazim, di dalam akutansi juga digunakan prinsip atau anggapan-anggapan yang melengkapi konvensi-konvensi atau kebiasaan yang digunakan antara lain : bahwa perusahaan akan tetap berjalan sebagai suatu yang going concern, konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus, konsekwensinya bahwa jumlah-jumlah yang tercantum dalam laporan merupakan nilai-nilai untuk perusahaan yang masih berjalan yang didasarkan pada nilai atau harga pada terjadinya peristiwa itu. Jadi jumlah uang yang tercantum dalam laporan bukanlah nilai realisasi jika aktiva tersebut dijual.
Pendapat pribadi, dimaksudkan bahwa walaupun pencatatan akutansi telah diatur oleh dalil-dalil dasar yang telah ditetapkan yang sudah menjadi standar praktek pembukuan, namun penggunaan tersbut tergantung oleh akuntan atau pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan missal dalam menentukan nilai persediaan itu tergantung pendapat pribadi manajement serta berdasar pengalaman masa lalu

  1. Syarat-syarat laporan keuangan
Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (bahasa Inggris: financial reporting) dan laporan keuangan (bahasa Inggris: financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen 

  1. Keterbatasan laporan keuangan
1. Laporan keuangan sifatnya sementara dan bukan laporan yang final, karena itu jumlah dan hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuiditas atau realisasi dimana dalam pembuatannya terdapat pendapat-pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh akuntan atau management yang bersangkutan.
2. angka yang tercantun dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku (book value) yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.
3. Untuk para investor laporan keuangan hanya bersifat membantu, masih memerlukan ramalan-ramalan sebabnya adalah bahwa data-data yang disajikan oleh akutansi semata-mata hanya didasarkan atas “cost” (yang bersifat histories) dan bukan atas dasar nilainya, akhirnya timbul jurang (gap) yang cukup besar antara hak kekayaan pemegang saham berupa aktiva bersih perusahaan yang dinyatakan dalam harga pokok historis dengan harga saham yang tercatat dibursa. (ikatan akutansi Indonesia, Jakarta 1974,hal 14).
4. laporan keuangan bersifat konserfatif dalam sikapnya menghadapi ketidakpastian, peristiwa yang tidak menguntungkan segera diperhitungkan kerugiannya. Harta, kekayaan bersih, dan pendapatan bersih selalu dihitung dalam nilainya yang paling rendah.
5. laporan keuangan itu bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi keperluan tiap-tiap pemakai 
  1. Peranan pemeriksaan akuntan publik
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponenkomponen berikut ini:
a) neraca,
b) laporan laba-rugi,
c) laporan perubahan ekuitas,
d) laporan arus kas,
yaitu laporan secara systematis yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan meliputi Assets (harta), Liabilities (hutang) dan Capital (modal). Bentuk neraca  harus memenuhi persamaan akuntansi  dan umumnya bebentuk:
Skontro/Horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan passiva (liabities+modal) diletakan disebelah kanan
Report form/Laporan. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah atas sedangakan passiva (liabities+modal) diletakan disebelah bawah
Laporan perubahan Modal (Capital Statement)  yaitu laporan yang menggambarkan akibat adanya selisih perhasilan dengan biaya dan unsur lainnya misalnya tambahan investasi (additional investment) atau pengambilan (withdrawals).
Masih terdapat bentuk lain asalkan tidak menyimpang dari persamaan akuntansi.
Neraca umumnya dibuat pada akhir periode akuntansi (akhir tahun) dan akhir periode (bulanan) dan dalam system akuntansi komputer neraca dapat dususun setiap saat bila diperlukan dan metode akuntansi perpetual memungkinkan neraca dapat divisual setiap saat.
Laporan Rugi laba (income statement)
yaitu laporan systematis yang menggambarkan selisih penghasilan (reveneus) dengan Biaya (Expenses)
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Rugi laba
Analisa Neraca
Contoh Laporan Keuangan

    6. Bentuk-bentuk Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponenkomponen berikut ini:
a) neraca,
b) laporan laba-rugi,
c) laporan perubahan ekuitas,
d) laporan arus kas,
   
    7. Hubungan antara berbagai Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak manajemen suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan-kegiatan akuntansi yang dilakukan perusahaan. Laporan keuangan dibuat untuk mempertanggungjawabkan kegiatan peusahaan terhadap pemilik dan memberi informasi mengenai posisi keuangan yang telah dicapai perusahaan. Laporan keuangan adalah suatu laporan tertulis yang merupakan bentuk pandangan secara wajar mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertangggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka (IAI, 2002).
Laporan keuangan melaporkan prestasi historis dari suatu perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan


2. Laporan Keuangan yang dibandingkan

1.       Tujuan Analisis laporan keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat untuk suatu tujuan dimana tertuang dalam Prinsip akutansi Indonesia 1984 mengenai tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber ekonomi neto (sumber dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas perusahaan dalam rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas pembelanjaan dan penanaman
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijaksanaan akutansi yang dianut perusahaan.

2.       Prosedur dalam analisis laporan keuangan

Laporan keuangan melaporkan prestasi historis dari suatu perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan 

Analisa laporan keuangan merupakan metode dan teknik analisa rasio keuangan pada laporan keuangan baik neraca maupun laporan realisasi anggaran baik analisa secara horisontal maupun vertikal. Metode dan teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan keuangan sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos jika diperbandingkan dengan laporan dari beberapa periode atau diperbandingkan dengan alat-alat pembanding lainnya. Dengan menerapkan metode analisa terhadap laporan keuangan, data-data yang disajikan dalam laporan keuangan menjadi lebih sederhana sehingga lebih mudah dimengerti. Analisa rasio keuangan meliputi analisa pertumbuhan masing-masing pos dalam laporan keuangan, analisa proporsi pos-pos dalam laporan keuangan, analisa varians (selisih) antara anggaran dengan realisasi anggaran dan evaluasi hasil perhitungan, interpretasi dan prediksi pos-pos dalam laporan keuangan.

  
3.       Metode dan tekhnik analisis

4.       Analisis perbandingan laporan keuangan
ANALISA PERBANDINGAN
Analisa perbandingan merupakan metode analisa terhadap laporan keuangan dengan cara memperbandingkan untuk dua periode atau lebih, atau memperbandingkan laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain.Tetapi pada umumnya dilakukan untuk beberapa periode dari suatu perusahaan sehingga dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut, misalnya:
  • Laba/rugi yang sifatnya operasional maupun insidentil
  • Diperoleh aktiva baru/perubahan bentuk aktiva
  • Timbul/lunas/perubahan bentuk hutang
  • Penambahan/pengurangan modal dan lain-lain.
Dismaping analisa perbandingan, suatu teknik analisa yang sering digunakan juga adalah Analisa trend. Analisa trend dalam prosentase (trend percentage analysis) merupakan metode analisa untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan perusahaan, yaitu apakah menunjukan tendensi naik, tetap atau menurun.Syarat-syarat penerapan analisa trend adalah:
·               Prinsip-prinsip akuntansi diterapkan secara konsisten
·               Tidak terjadi perubahan nilai uang secara tajam 



3. Analisis Trend dan Analisis Prosentase Perkomponen

1. Analisis Trend

Analisis trends merupakan suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut.
Secara teoristis, dalam analisis runtun waktu (time series) hal yang paling menentukan adalah kualitas dan keakuratan dari data-data yang diperoleh, serta waktu atau periode dari data-data tersebut dikumpulkan. Jika data yang dikumpulkan tersebut semakin banyak maka semakin baik pula estimasi atau peramalan yang diperoleh. Sebaliknya, jika data yang dikumpulkan semakin sedikit maka hasil estimasi atau peramalannya akan semakin jelek.

2.Analisis Commond Size Statement